Tertinggal lebih dulu, Arsenal mampu menang 2-1 atas Barcelona pada laga pertama 16 besar Liga Champions di Emirates, Rabu (16/2/2011), dan dengan begitu menjaga peluang masuk perempat final.
Barcelona lebih dulu melancarkan serangan. Namun, Arsenal berhasil memangkasnya dan sampai sekitar menit kesepuluh, Arsenal mampu menekan. Namun, karena banyak kesalahan umpan, mereka sering kehilangan bola sebelum sempat mengeksekusi.
Meski begitu, mereka masih sempat melepaskan ancaman melalui Robin van Persie pada menit keenam. Memanfaatkan umpan Cesc Fabregas, ia menyepak bola dari dalam kotak penalti, yang sayangnya mentah di tangan Victor Valdes.
Dalam sejumlah kesempatan, Barcelona berhasil mencuri bola dan mencoba melakukan tekanan. Namun, koordinasi mereka juga kurang rapi sehingga kerap kehilangan bola di tengah jalan.
Baru setelah berusaha sampai menit ke-14, mereka mendapatkan peluang melalui Lionel Messi. Setelah menguasai bola kiriman David Villa, ia menggiring bola masuk kotak penalti dan menyontek bola. Namun, tembakannya meleset ke sisi kiri gawang Wojciech Szczesny.
Kedua kubu kemudian terlibat perebutan bola yang berujung serangan balik dari Arsenal yang dipimpin Theo Walcott. Serangan ini berujung sebuah umpan dari Cesc Fabregas kepada Robin van Persie di kotak penalti.
Namun, peluang terbuang percuma karena Van Persie gagal menjangkau bola.
Barcelona membalas itu dengan sebuah serangan berujung gol David Villa pada menit ke-26. Gol bermula dari pergerakan Lionel Messi yang berujung sebuah umpan terobosan kepada David Villa.
Villa berhasil menjangkau bola, menggiringnya, dan dalam duel satu lawan satu menaklukkan Wojciech Szczesny.
Tanpa memberi kesempatan Arsenal membalas, Barcelona menyelipkan satu ancaman gol melalui Pedro, yang sayangnya bisa dimentahkan Szczesny.
Arsenal membalas itu dengan sebuah serangan berujung umpan terobosan dari Jack Wilshere kepada Robin van Persie di kotak penalti. Van Persie berhasil menguasainya dan melepaskan tembakan, yang sayangnya meleset ke sisi kanan gawang Victor Valdes.
Setelah itu, kedua kubu kembali terlibat perebutan bola, dengan Barcelona lebih dominan. Selain Gol Lionel Messi yang tidak disahkan karena wasit menilainya off-side pada menit ke-38, nyaris tak ada peluang berarti sampai peluit turun minum berbunyi.
Memasuki babak kedua, Arsenal mengambil inisiatif menyerang. Sampai menit ke-50, mereka mampu menekan Barcelona dan menyelipkan satu peluang melalui Wilshere, yang sayangnya masih bisa ditangkap Valdes.
Lepas dari menit ke-50, Barcelona kembali mendominasi penguasaan bola dan konsisten menekan Arsenal. Namun, mereka kesulitan menuntaskan dengan peluang karena Arsenal bermain lebih agresif.
Dalam sejumlah kesempatan, Arsenal mampu mencuri serangan. Namun, mereka bergerak terlalu terburu-buru sehingga juga sering kehilangan bola.
Situasi seperti itu terus berlangsung tanpa solusi, sampai pada menit ke-78, Robin van Persie berhasil menembakkan umpan Gael Clichy dari sudut sempit masuk sudut kiri bawah gawang Valdes.
Gol itu memulihkan kepercayaan diri Arsenal. Setidaknya itu terlihat dari peningkatan tempo dan agresivitas mereka.
Nyaris tanpa memberi peluang, Barcelona melepaskan ancaman berarti. Mereka berhasil menambah gol melalui Andrei Arshavin pada menit ke-83. Dari tengah kotak penalti, ia menyambut umpan Samir Nasri dengan tendangan first time yang membuat bola bersarang di sudut kiri bawah gawang tim tamu.
Setelah itu, situasi berbalik. Barcelona menambah tekanan. Selain mampu mencegah Arsenal menyerang, mereka menciptakan sejumlah pergerakan berbahaya. Namun, mereka gagal mengurangi ketertinggalan sampai peluit berbunyi panjang.
Selama 90 menit, Arsenal menguasai bola sebanyak 34 persen dan menciptakan lima peluang emas dari 13 usaha. Adapun Barcelona melepaskan lima tembakan akurat dari sebelas usaha.
Susunan pemain:
Arsenal:
Wojciech Szczesny; Laurent Koscielny, Johan Djourou, Gael Clichy, Emmanuel Eboue; Jack Wilshere, Alex Song (Andrey Arshavin 69), Samir Nasri, Theo Walcott (Nicklas Bendtner 77); Robin van Persie, Cesc Fabregas
Barcelona:
Victor Valdes; Eric Abidal, Gerard Pique, Maxwell, Dani Alves; Sergio Busquets, Andres Iniesta (Adriano 89), Xavi; David Villa (Seydou Keita 68), Lionel Messi, Pedro
Wasit: Nicola Rizzoli
Tidak ada komentar:
Posting Komentar