Kegagalan atau buruknya penampilan sebuah klub selalu akan ada yang menjadi kambing hitam. Begitu pula yang terjadi sekarang ini pada Inter Milan. 3 musim berturut turut digdaya merajai liga seri A, tahun ini mereka tampil sangat buruk dan bahkan sering mengalami kekalahan meskipun berhadapan dengan tim medioker sekalipun. Sialnya, yang menjadi kambing hitam adalah sang pelatih Rafael Benitez. Ia didakwa penyebab buruknya penampilan Inter Milan. Mengenai hal ini gelandang asal Belanda Sneijder memberikan komentar.
Playmaker Inter Milan, Wesley Sneijder, menilai klubnya menjadi lebih baik pascaphengkangnya Rafael Benitez dari kursi kepelatihan Inter. Sneijder juga menuturkan, ia sama sekali tak bahagia saat Rafa berkuasa di San Siro
Ketika Benitez pergi dari Inter, "La Beneamata" masih terpaku di peringkat ketujuh Serie-A dan tertinggal 13 angka dari AC Milan di puncak klasemen. Namun, semuanya berubah setelah kedatangan Leonardo. Suasana ruang ganti menjadi lebih harmonis dan "I Nerazzurri" berhasil bangkit.
Mereka sanggup memenangkan 8 dari 10 laga bersama Leo. Hasilnya, Inter pun melesat ke peringkat ketiga dan kini hanya tertinggal lima angka dari AC Milan. Perlu diingat, Javier Zanetti dan kawan-kawan juga masih memiliki satu laga tersisa. Kesuksesan Leo tak berhenti di situ. Ia juga sanggup membawa Inter ke semifinal Piala Italia.
"Pelatih baru, Leonardo, bekerja seperti (mantan pelatih) Jose Mourinho. Setiap pemain merasa jauh lebih baik bersamanya," seru Sneijder.
Sneijder juga mengungkapkan kekecewaannya karena Benitez kerap mengubah posisinya di lapangan. "Aku frustrasi bersama Benitez. Dia ingin aku menjadi striker. Aku merasa lebih baik sekarang dan lebih nyaman bermain di lapangan."
"Aku akan berbohong jika mengatakan perubahan pelatih tidak ada hubungannya dengan hal ini," tuntas Sneijder kepada AD Sportwereld.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar