Ternyata tidak hanya TIMNAS Indonesia saja yang menjadi korban kenakalan suporter bola yang dengan sengaja menembakkan sinar laser ke pemain untuk mengganggu konsentrasi. Mega bintang Cristiano Ronaldo pun menjadi korbannya.
Asosiasi Sepak Bola Eropa atau UEFA menyatakan akan menyelidiki insiden sinar laser yang terjadi dalam leg pertama babak 16 besar Liga Champions antara Olympique Marseille dengan Manchester United, Rabu (23/2/2011). Sidang mengenai kasus ini akan dilaksanakan pada 17 Maret mendatang.
Hal tersebut merupakan tanggapan terhadap sejumlah laporan yang menyebutkan bahwa sejumlah suporter Marseille menyorotkan sinar laser kepada pemain-pemain Manchester United (MU) selama pertandingan.
Selain soal laser, UEFA juga akan menyelidiki tindakan suporter MU yang menyalakan kembang api di dalam stadion. Tindakan ini tentu melanggar ketentuan kompetisi yang ditetapkan UEFA.
Kasus laser ini bukan perkara baru bagi tim asal Perancis dan Manchester United. Pada 2008, MU bertemu dengan Lyon pada babak 16 besar. Menurut pemberitaan di Inggris dan Perancis, pada leg pertama di Lyon, suporter tuan rumah menyorotkan laser pada Cristiano Ronaldo, yang kini bermain untuk Real Madrid.
Setelah melakukan penyelidikan, UEFA menyatakan bahwa Lyon bertanggung jawab dan menjatuhkan sanksi denda sebesar 3.200 euro (sekitar Rp 39 juta).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar